Minggu, 09 Oktober 2016

KD 3.5 Membangun Jaringan Nirkabel



Prosedur instalasi yang wajib ada :

1. Periksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah cocok. Pemasangan kabel dari access point ke switch apakah kabel UTP yang digunakan berjalan dengan baik dan benar dipasangnya.Periksa juga kabel yang digunakan untuk access point ke antena. Diperiksa terlebih dahulu apakah kabel yang digunakan sudah tepat. Diberikan label pada kabel supaya mudah dalam melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.

2. Buatlah desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada alat-alat yang ada (Access Point, Bridge, klien device) misalnya IP Address yang akan dipasang, SSID yang akan digunakan, user dan password login untuk administrator serta settingan parameter sekuritas yang harus disamakan supaya tidak terjadi masalah saat klien device ingin terhubung dengan access point yang ada.

3. Gunakan software-software yang dapat digunakan untuk menguji radius sinyal dari access point.Hal ini bertujuan untuk memeriksa radius dari sinyal access point dan pemeriksaan dari overlapping chanel.

4. Catat dan dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta contact person dari tim instalasi.Hal ini berguna apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam melakukan pengecekan permasalahan.

Penempatan Alat-Alat Jaringan Nirkabel
Akses point biasanya diletakan pada tempat atau titik yang bisa memberikan sinyal atau radius yang seluas mungkin. Penempatan akses point untuk ruangan indoor sebaiknya berada di tempat yang tidak banyak sekat atau dinding sebisa mungkin lone of sight karena radius signal akan semakin kecil apabila semakin banyak sekat atau halangan. Perlu diperhatikan juga dalam memasang access point channel yang digunakan supaya tidak terjadi dead spot atau tabrakan frekuensi.
Sedangkan untuk outdoor ,sebaiknya dilakukan site survei terlebih dahulu untuk mengecek keadaan lapangan.Jangan sampai sinyal pada titik yang akan dipasang akses point akan bertabrakan dengan akses point lain yang telah terpasang lebih dahulu dan keamannya perlu diperhitungkan.Seperti memasang di tempat yang tinggi dan dipasangi anti petir. 

Pengkabelan

Pemasangan kabel ini dilakukan hanya untuk kabel UTP yang dihubungkan dengan akses point karena ini merupakan jaringan nirkabel sehingga yang perlu diperhatikan dalam pengkabelan adalah koneksi access point ke switch. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kabel tersebut dapat digunakan atau tidak (mis: karena isinya terputus).
Setelah kabel dipasang, gunakan pipa penutup agar rapi. Pemberian tanda pada kabel sebaiknya diterapkan agar memudahkan pengawasan ataupun perbaikan jika terjadi suatu kerusakan. 
Setelah akses point diletakkan di masing-masing lokasi, maka langkah selanjutnya adalah menarik kabel, memasang kartu wireless adapter pada PC user yang akan menggunakan jaringan nirkabel dan memasang parameter sekuritas yang sama untuk setiap PC, laptop ,Handphone ataupun PDA yang akan mengakses jaringan nirkabel tersebut.

Proses Instalasi Jaringan Nirkabel
Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial (urut) meliputi hal-hal berikut:
Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di lapangan
Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,
Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh
Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh
Menguji konektivitas semua node dalam jaringan dan radius dari access point yang dipasang
Tim Instalasi 
Tim instalasi adalah orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan Nirkabel. Orang-orang ini hendaknya bukanlah orang-orang sembarangan, melainkan memiliki pengalaman dalam bidang jaringan komputer, khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi jaringan nirkabel.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tim instalasi jaringan nirkabel adalah sebagai berikut:
Banyak lokasi instalasi
Kapasitas user yang akan mengakses jaringan Nirkabel
Besar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan

Kesimpulan Materi KD 1-4



1. KD 1 ini kita mempelajari macam macam frekuensi radio atau nirkabel, disini kita juga mempelajari bagaimana pemodulasian atau bagaimana cara gelombang radio memancarkan informasu menggunakan beberapa frekuensi.

2. Pada KD 2 kita memahami beberapa bentuk jaringan nirkabel, dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa bentuknya yaitu ada WWAN, WLAN, dan WPAN.

3. Pada KD ini kita mempelajari generasi atau teknologi jaringan Wi-Fi menurut IEEE, memahami beberapa alat atau perangkat jaringan wireless seperti access point, wireless router, dan berbagai macam antena.

4. Di KD 4 yaitu kita memahami bagaimana merancang jaringan nirkabel, mulai dari topologinya, identifikasi bentuk jaringannya, kapasitas jaringan yang dicakup, kondisi channel, dan interferensi atau masalah masalah dalam jaringan yang dirancang.

KD 3.4 Menganalisis Perancangan Jaringan Nirbakel

Menganalisis perancangan jaringan nirkabel 

Terdapat beberapa langkah untuk memulai perancangan jaringan wireless. Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu. berikut langkah perancangan jaringan wireless:


Alat-alat yang digunakan :BTSAccess PointRouter

1. Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)
a. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
c. Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
d. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta interferensi
e. Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f. Rencanakan sejumlah alternative metode instalasi 

2. Penentuan Kapasitas Jaringan wireless
dalam kapasitas jaringannirkabel sudah sangat luas, banyak digunakan banyak orang 

3. Penentuan topologi jaringan Wireless
Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless

- Independent Basic Service Set (IBBS)

AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.



- Basic Service Set

Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.



- Extended Service Set

Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.



- Paduan BSS dan ESS




4. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan 
Perangkat Interkoneksi adalah perangkat yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain, misalnya antara satu LAN dengan LAN lainnya, atau antara LAN dengan WAN, dsb.

Ada dua cara untuk menghubungkan LAN dengan LAN yaitu dengan BRIDGE atau dengan ROUTER.
BRIDGE dipakai untuk menghubungkan dua LAN yang persis sama
ROUTER dipakai untuk menghubungkan dua LAN yang sifatnya berbeda, juga antara satu LAN yang dikoneksi ke WAN.
SWITCH bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang sama.
GATEWAY bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki protokol yang sangat berbeda, misalnya antara jaringan SNA dari IBM dengan jaringan NOVELL Netware.

5. Kondisi Channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data. 

6. Interferensi
Beberapa sumber noise:
- Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi
- Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
- Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
- Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
- Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar. 
- Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.

Strategi penanggulangan Interferensi

- Gunakan antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
- Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.
- Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
- Ubah / ganti polarisasi antenna.
- Atur azimuth antenna.
- Ubah lokasi peralatan

KD 3.3 Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel

Perangkat Jaringan Nirkabel

Nirkabel Router


Jenis-Jenis Router

Secara umum, router tersebut dikelompokkan dalam dua jenis, yakni router statis dan router dinamis. Router statis (static router) adalah router yang mempunyai tabel routing dengan kondisi statis yang diatur dengan cara manual oleh pihak administrator jaringan. Sementara router dinamis (dynamic router) adalah router yang mempunyai dan membuat tabel routing dengan kondisi dinamis dengan cara membaca lalu lintas jaringan, juga saling berhubungan dengan beberapa router lainnya.

Berdasarkan jenisnya, router sendiri dibagi dalam 3 jenis, berikut ini ketiga jenis router tersebut beserta penjelasannya:
1. Router PC

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk mensharing atau membagi IP Address. Router PC merupakan computer yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi sebagai router. Sebuah computer bisa dijadikan router tidak harus dengan spesifikasi yang tinggi. Computer pentium dua memiliki hard drive 10 GB dan ram 64 sudah bisa digunakan sebagai router dengan cara menginstall system operasi khusus untuk router tersebut. Yang paling banyak digunakan adalah system operasi Mikrotik.

2. Router Hardware

Router Hardware adalah sistem perangkat yang memiliki kemampuan seperti halnya router, sehingga hardware atau perangkat keras tersebut bisa membagi, memancarkan, serta juga mensharing IP Address.
3. Router Aplikasi

Router Aplikasi adalah aplikasi yang dapat diinstal pada Sistem Operasi sehingga bisa membuat Sistem Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router, contohnya WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.

Berdasarkan pada cara pengiriman datanya, routing tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu routing langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung tersebut adalah routing dengan cara mengirim data dari satu alamat IP kepada alamat IP yang lain tanpa harus melalui sebuah host. Seperti sebuah komputer yang memiliki alamat IP A hendak mengirimkan data pada alamat IP B, maka datanya tersebut akan bisa langsung dikirim.

Akan tetapi untuk routing tidak langsung sedikit berbeda, data yang dikirimkan tersebut harus lah lebih dulu melewati host lainnya, Sebagai contoh misalnya data yang dikirim oleh alamat IP A pada alamat IP B haruslah melewati IP C lebih dahulu sebelum kemudian disampaikan ke alamat IP B.

Contoh Nirkabel Router


TP-link WR-841N

Salah satu wireless routers N300 yang paling ekonomis adalah TP-link WR841N. Wifi router ini ekonomis dengan harga dibawah 250 ribu ruphs cukup buat dirumah standard dengan layanan internet Cable. Model dari router ini termasuk kemasan baru dibanding seri-seri router TP-link sebelumnya yang dikemas hanya dengan kotak persegi alias kotak sabun. Customer rating sangat bagus yaitu 4.2 dengan skala 5 bintang diantara 7800 reviewers (Sep 2015).
Fitur utama
Berbasis standard wireless N300
4x Fast Ethernet ports LAN dan 1xWAN
MIMO antenna dengan CCA technology untuk menghindari konflik channel
QoS untuk applikasi VoiP
Cons
Tidak ada USB
Single band tidak support guest network

Ini adalah wireless router murah dan popular, cukuplah untuk ngelayani Smartphone dan laptop anda, tapi jangan untuk yang berat-berat macam online game dan streaming video bakal lelet. Yach bisa saja sich, akan tetapi jika yang makai banyak yach lelet apalagi kalo bandwidth internetnya emang sempit. klik

Jika ingin yang lebih kua sinyalnya maka saya sarankan pilih yang versi high power yaitu TP-link WR841HP, sedikit lebih mahal tapi sinyal kuat dengan antena tinggi menjulang. Ini adalah salah wifi router power besar yang terbaik saat ini dikelas rumahan.

1.MACAM MACAM ANTENA

A. ANTENA GRID
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer,sudut pola
pancaran.Antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai
pemasangannya. komponen penyusunya yaitu :
1. Reflector
2. Pole
3. Jumper, fungsinya menghubungkan antena dengan radio.
Antena grid ada 2 macam dengan frekunsi yang berbeda yaitu 5,8 Ghz dan 2,4
Ghz .Perbedaan terdapat pada pole nya.

B. ANTENA SECTORIAL
Antena sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectoral,yang juga di gunakan
untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP) links.Dapat menampung
hingga 5 client.Beberapa antena sectoral di buat tegak lurus dan ada juga yang
horizontal.
Umumnya antenna sectorial mempunyai polarasi vertikal, beberapa diantaranya
juga mempunyai polarasi horizontal.
Antena Sektorial umumnya mempunyai penguatan lebih tinggi dari antenna omni
sekitar 10-19 dBi. Sangat baik untuk memberikan servis di daerah dalam jarak 6-8
km. Tingginya penguatan pada antenna sectorial biasanya di kompensasi dengan
lebar pola radiasi yang sempit 45-180 derajat. Jelas daerah yang dapat di servis
menjadi lebih sempit, dan ini sangat menguntungkan.
Antena Sectorial biasanya di letakan di atas tower yang tinggi, oleh karena itu
biasanya di tilt sedikit agar memberikan layanan ke daerah di bawahnya.

C. ANTENA FLAT
Fungsinya sama seperti antena grid yaitu memfokuskan ke satu titik.antena ini
hanya di gunakan untuk jarak yang dekat dan tidak untuk jarak yang jauh,karena
frequency nya kecil.

D. ANTENA ROCKET
Fungsi nya point-to-point memiliki jangkauan sinyal yang jauh,produk wireless
ubiquiti.menggunakan radio rocket M5,cara settinganya menggunakan browser.
Antena Rocket 30 dBi 5,8 Ghz

E. ANTENA OMNIREDICTIONAL
Antena Omnidirectoral yaitu jenis antena yang memiliki pola pemancaran sinyal
ke segala arah dengan daya sama,untuk menghasilkan cakupan area yang luas,
antena dengan daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat
dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena ini akan melayani
atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat.

F. ANTENA OMNI SLOTTED MAVEGUIDE
Antena omni slotted maveguide ini merupakan salah satu antena omnidirectoral
untuk memancarkan sinyal wireless LAN 2,4 Ghz,dengan polarisasi
horizontal.memiliki kemampuan yang sangat bagus dan mampu meningkatkan
jangkauan yang lebih jauh.

G. ANTENA PARABOLIK
Antena Parabolik (Solid Disc) : Memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena
grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus dibandingkan
antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak
jauh.

H. ANTENA WAJAN BOLIK
Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-net, jaringan ini
sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005, untuk akses jaringan ini kita
memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang
bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Antena wajan bolik dapat digunakan untuk
memperkuat sinyal Hotspot (seperti Mall, Kampus, Kafe, Pusat kota atau tempat yang
menyediakan “FREE HOTSPOT/HOTSPOT AREA”) dengan jangkauan Hotspot s/d 1
km ( tanpa halangan seperti gedung tingkat atau kondisi geografis).

I. ANTENA YAGI
Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu
Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk
batang.

2.STANDAR JARINGAN NIRKABEL DAN
PEMANFAATANNYA

A. Pengertian IEEE
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang
melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.

B. STANDAR dari IEEE
802.1 → LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges.
802.2 → Logical Link Control (LLC).
802.3 → CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP).
802.4 → Token Bus.
802.5 → Token Ring (bisa menggunakan kabel STP).
802.6 → Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN.
802.7 → Broadband LAN.
802.8 → Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI).
802.9 → Integrated Services LAN Interface (standar ISDN).
802.10 → LAN/MAN Security (untuk VPN).
802.11 → Wireless LAN (Wi-Fi).
802.12 → Demand Priority Access Method.
802.15 → Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth.
802.16 → Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk
jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub
standar.

C. PERKEMBANGAN DARI STANDAR 802.11 DIANTARANYA :
802.11 → Standar dasar WLAN → mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2
Mbps.
802.11a → Standar High Speed WLAN 5GHz band → transfer data up to 54
Mbps.
802.11b → Standar WLAN untuk 2.4GHz → transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps.
802.11e → Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio
IEEE WLAN.
802.11f → Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi
vendor yang mendistribusikan WLAN.
802.11g → Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk
kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h → Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di
Eropa dan Asia Pasifik.
802.11i → Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk
mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi.
802.11j → Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk
standar 802,11a di Jepang.

D. KELEBIHAN 802.11 ANTARA LAIN :
a. Mobilitas.
b. Sesuai dengan jaringan IP.
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi.
d. Frekuensi yang tidak terlisensi.
e. Aspek keamanan yang tinggi.
f. Instalasi mudah dan cepat.
g. Tidak rumit.
h. Sangat murah.

E. KELEMAHAN STANDAR 802.11 ANTARA LAIN :
a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk
teknologi-teknologi lain.
b. Kanal non-overlap yang terbatas.
c. Efek multipath.
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz.
e. QoS yang terbatas.
f. Power control.
g. Protokol MAC high overhead.
Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11, tujuannya
agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel
meskipun berasal dari vendor yang berbeda, 802.11b merupakan salah satu varian
dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang jaringan komputer
nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih memiliki beberapa kekurangan di
bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap dan
diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™. Teknologi Wireless
LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b akan tetap diingat
sebagai standar yang pertama kali digunakan komputer untuk bertukar data tanpa
menggunakan kabel.

KD 3.2 Memahami Jenis Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel

Jenis Jaringan Nierkabel,Cara, dan Alatnya

Teknologi jaringan nierkabel merupakan transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik. Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.

Jenis- jenis dari jaringan nierkabel yaitu sebagai berikut :
1. Wireless Wide Area Network ( WWAN)
Wireless Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel yang mencakup daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui beberapa satelit atau antena .

2. Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Local Area Network ( WLAN) merupakan teknologi nerkabel yang mencakup satu area yang sifatnya local, seperti dalam satu gedung.

3. Wireless Personal Area Nework (WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN) merupakan teknologi jaringan nierkabel hanya dapat menjangkau area yang dekat. Contohnya Bluetooth dan infrared



Alat dan Cara Kerjanya
1. Inframerah
Inframerah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi,dan dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan laptop. Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus gedung, namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.


2. Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Cara kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth didalam alat komunikasi yang digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah, Bluetooth dapat mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah.Bluetooth juga bisa menembus tembok sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan dengan menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari 10 meter.

3. Wifi
Wifi merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini banyak digunakan oleh masyarakat karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi dengan transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat kemahnya terhubung dengan jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih murah. Namun wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.

Perlengkapan yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi :
a. Access point
Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer data). Kelebihan dari yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih luas,pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stbilitas dan keamanan data.

b. Ad-Hoc

Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-Hoc ini yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data menjadi lambat. Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .

KD 3.1 Memahami Gelombang Radio Sebagai Media Penyalur Data



Pengertian Dasar Gelombang
Gelombang adalah getaran (atau osilasi yaitu suatu gerakan bolak-balik secara periodek) yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Contohnya seperti gelombang ombak di pantai.

Frekuensi dan Panjang Gelombang
Dalam gelombang elektromagnetik ada beberapa parameter yang dapat diukur, yaitu panjang gelombang (wave length), frekuensi dan kecepatan.


Panjang gelombang (λ) merupakan jarak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode. Atau besarnya jarak satu bukit satu lembah. Gelombang air laut saat mendekati pantai akan berubah panjang gelombangnya.
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Dan sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang diperlukan.
Kecepatan = Frekuensi * Panjang Gelombang


Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya di ukur dalam getaran per detik (atau Hertz, yang di singkat Hz), dan panjang gelombang biasanya di ukur dalam meter.

Pengertian Bandwidth
Bandwidth atau Lebar pita dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang di transfer
sumber: http://www.catatanteknisi.com/2012/07/teori-gelombang-radio-wireless-lan.html

Pengertian Spektrum Frekuensi Radio dan Pengalokasiannya – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar adanya Radio FM, Radio AM, Frekuensi VHF Televisi maupun Frekuensi UHF Televisi. Jadi apa yang dimaksud dengan nama-nama tersebut dan apa yang membedakannya? Berikut ini adalah pembahasan singkat dari Spektrum Frekuensi Radio beserta pengalokasian Frekuensi berdasarkan penggunaanya.

Spectrum Gelombang Electromagnetic
Gelombang elektromagnetik meliputi frekuensi, maupun panjang gelombang, yang sangat lebar. Wilayah frekuensi dan panjang gelombang ini sering di sebut sebagai spektrum elektromagnetik. Bagian spektrum elektromagnetik banyak di kenali oleh manusia adalah cahaya, yang merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat oleh mata.

Yang dimaksud dengan Gelombang Radio adalah Gelombang Elektromagnetik yang disebarkan melalui Antena. Gelombang Radio memiliki Frekuensi yang berbeda-beda sehingga memerlukan penyetelan Frekuensi tertentu yang cocok pada Radio Receiver (Penerima Radio) untuk mendapatkan sinyal tersebut. Frekuensi Radio (RF) berkisar diantara 3 kHz sampai 300 GHz.

Pengertian Singkat Radio AM dan Radio FM

Sebagai informasi tambahan, saat ini 2 jenis siaran Radio Komersial paling sering kita temui di perangkat penerima Radio adalah Radio AM dan Radio FM. Yang dimaksud dengan AM (Amplitude Modulation) adalah proses memodulasi sinyal Frekuensi Rendah pada gelombang Frekuensi tinggi dengan mengubah Amplitudo Gelombang Frekuensi Tinggi (Frekuensi pembawa) tanpa mengubah Frekuensinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan FM (Frequency Modulation) adalah proses mengirimkan sinyal Frekuensi rendah dengan cara memodulasi gelombang Frekuensi tinggi yang berfungsi sebagai gelombang pembawa. Jadi yang membedakan antara AM dan FM adalah proses yang digunakan dalam memodulasi Frekuensi tinggi sebagai Frekuensi pembawanya.


Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude,
merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubahubah
amplitude. Dalam proses modulasi ini kemunculan
frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang
diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah
dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi
jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya
menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan
dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentukbentuk
gelombang yang
berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya

Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK)
Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi.
Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi
output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara hargaharga
yang telah ditentukan semula dengan
gelombang output yang tidak mempunyai fase terputusputus.
Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi
gelombang pembawa berubahubah
sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas
dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masingmasing
disebut space dan mark. Keduanya
merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada
teknik onoff
pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi
untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter),
masingmasingnya
dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya
dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil
modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacammacam
variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low,
Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses
demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe
modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah,
seperti untuk Telex dan ModemData
dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK)
Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metoda ini
merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di
antara nilainilai
diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi
gelombang pembawa berubahubah
sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus
mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada
pesawat penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadangkadang
dipakai
suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbedabeda.
Hubungan antara dua sudut fase yang dikirim
digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fase yang ada dapat dideteksi bila fase
sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi).


Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua
jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :

1. BPSK BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan
sebesar 180° dan sering juga disebut 2PSK.
Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK.
Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini
tidak cocok untuk aplikasi datarate
yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.

2. QPSK KadangKadang
dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4PSK,
QPSK menggunakan
empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat
mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin
digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat
dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature
carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen
phase pada sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen quadraturephase
dari sinyal carrier
tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas.


Code DivisionMultiple Access(CDMA)
CDMA adalah teknologi terbaru untuk multiple access. CDMA tidak membagi sekumpulan frekuensi yang
digunakan menjadi beberapa kanal. CDMA memberikan kode unikuntuk setiap sinyal dan kemudian
mengkombinasikan semua sinyal menjadi satu kanal besar.
CDMA dikenal sebagai teknologi wireless phone 3G oleh karena sangat efisien dalam pemakaian bandwidth dan
juga sangat rahasia oleh karena komunikasidi enkodekan secara unik.